CILACAP – Dalam rangka pemenuhan kelengkapan berkas administrasi untuk pengembangan Klinik Pratama Rawat Inap di Pulau Nusakambangan menjadi Rumah Sakit Tipe D. Digelar sosialisasi mitigasi dan simulasi penanggulangan bencana, Selasa (22/10/2024).
Bertempat di Aula Wismasari kegiatan ini dilaksanakan dengan bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap. Hadir mewakili Lapas Besi, Kasubbag Tata Usaha, Yudha Indrajati, Kasi Adm. Kamtib, Shalihudin Lubies beserta perawat, Chindy Sifri Situmorang.
Pulau Nusakambangan sebagai tempat pembinaan bagi Warga Binaan dengan resiko tinggi, Karena tingginya resiko dan untuk mencegah gangguan keamanan dan ketertiban, penting akan adanya Fasilitas Kesehatan yang beroperasi dalam memberikan layanan kesehatan kepada Warga Binaan dengan fasilitas yang lengkap dan tingkat keamanan yang memadai.
Baca juga:
Vaksin Booster Itu Penting, Apa Alasannya?
|
Kabid Pembinaan Lapas Batu, Sudiro menjelaskan bahwasannya Rumah Sakit Pemasyarakatan di Nusakambangan memegang peranan yang penting dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada Warga Binaan.
“Dengan adanya pengembangan fasilitas Klinik menjadi Rumah Sakit nantinya diharapkan kualitas pelayanan kesehatan bagi Warga Binaan di Lapas Nusakambangan menjadi lebih mudah dan lebih baik, ” ungkapnya.
Slamet Arif Praptomo, Sekretaris BPBD Cilacap menjelaskan bahwa BPBD siap bekerjasama dan mendukung terwujudnya Rumah Sakit dengan fasilitas yang memadai di Nusakambangan.
Kegiatan diakhiri dengan kunjungan lapangan ke Klinik Pratama Rawat Inap oleh perwakilan UPT Pemasyarakatan dan BPBD Cilacap.
(Reza)