Karupam Lapas Kembangkuning Manfaatkan CCTV Pantau Keadaan sekitar Lapas

NUSAKAMBANGAN – Dalam upaya untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kembangkuning, Karupam mengintensifkan pengawasan dengan memanfaatkan teknologi CCTV.  Karupam secara rutin melakukan pemantauan melalui kamera keamanan yang tersebar di berbagai area dalam Lapas, Sabtu (30/12/2023).

Teknologi pemantauan CCTV menjadi alat yang krusial dalam menjaga keamanan Lapas. Pemantauan ini mencakup area sel, lorong, dan lokasi strategis lainnya, memungkinkan Karupam untuk secara efektif mengawasi aktivitas narapidana dan memantau situasi di seluruh penjara.

Baca juga: Forum Umat Islam Bersatu Bakal Laporkan Plt Bupati Bogor Ke Bareskrim Polri

Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Kembangkuning, Winarso  menjelaskan bahwa, Pemantauan CCTV adalah langkah proaktif Lapas Kembangkuning. Melaui Fasilitas ini, untuk memastikan keamanan dan pemantauan kegiatan yang di sekitar Lapas.

Baca juga: FMN : Samarinda Siapkan Diri Songsong IKN

"Dengan bantuan teknologi ini, kami dapat merespons lebih cepat terhadap potensi ancaman dan mengidentifikasi perilaku yang melanggar aturan, " Ungkapnya. 

Selama proses pemantauan, perhatian khusus diberikan pada interaksi antara narapidana dan petugas, serta penegakan disiplin sesuai dengan prosedur keamanan yang berlaku.

Baca juga: Forum Alumni Badan Eksekutif Mahasiswa Deklarasikan Cinta Tanah Air

"Pemanfaatan CCTV membantu meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan perlindungan tambahan bagi petugas dan narapidana. Ini adalah langkah terbaru kami dalam menciptakan lingkungan yang aman dan terkendali di Lapas ini, " tambah Winarso.

Lebih lanjut, Pemantauan CCTV menjadi elemen kunci dalam strategi keamanan Lapas Kelas IIA Kembangkuning, memberikan data real-time yang dapat digunakan untuk evaluasi dan perbaikan keamanan selanjutnya. Dengan langkah-langkah seperti ini, Lapas berkomitmen untuk terus meningkatkan standar keamanan dan mendukung rehabilitasi narapidana untuk kembali menjadi anggota masyarakat yang produktif.

Baca juga: FABEM Berharap Menjadi Wadah Pemikiran Untuk Kemajuan Bangsa Bukan Retorika

(Wahyu)